Keistimewaan ini disebutkan dalam kitab Ihya' Ulumuddin oleh Imam al-Ghazali yang menjelaskan bahwa rupa Nabi Khidir memiliki banyak macamnya dengan tujuan menguji seseorang yang dikehendaki untuk ditemuinya apakah bisa menangkap kehadirannya atau tidak. Dalam suatu kesempatan, Khidir akan muncul dalam bentuk seperti orang miskin atau bahkan
Kata al-Hafizd al-Imam Ibnu Al Jauzi (wafat 597H/1200M): "Kemudian datang Abu Hamid al-Ghazali menulis untuk golongan sufi kitab al-Ihya Ulumuddin berdasarkan pegangan mereka. Dia memenuhi bukunya dengan hadis-hadis batil yang dia tidak tahu kebatilannya." (Rujukan: Ibn Jauzi, Talbis Iblis, hlm 190, Beirut: Dar al-Kutub al-ilmiyyah) .
wv5Yxlj.
cerita sufi dalam kitab ihya ulumuddin